Home » Artikel » Simbol AC dan DC pada Multimeter: Fungsi, Cara Membaca, dan Contohnya
Simbol AC dan DC pada Multimeter Fungsi, Cara Membaca, dan Contohnya

Simbol AC dan DC pada Multimeter: Fungsi, Cara Membaca, dan Contohnya

Konsultan ISO – Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur berbagai parameter kelistrikan, seperti tegangan, arus, dan resistansi. Salah satu aspek penting dalam penggunaan multimeter adalah memahami simbol AC dan DC pada multimeter, yang berfungsi untuk menentukan jenis tegangan atau arus yang sedang diukur.

Kesalahan dalam membaca atau memilih mode pengukuran dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau bahkan merusak perangkat.

Artikel ini akan membahas simbol AC dan DC, cara membaca lambang yang terdapat pada multimeter, serta contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, akan dijelaskan juga berbagai kesalahan umum dalam pengukuran dan tips untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Mengenal Simbol AC dan DC pada Multimeter

Apa itu Tegangan AC dan DC?

  • Tegangan AC (Alternating Current) adalah jenis listrik yang mengalir secara bolak-balik. Sumber umum tegangan AC meliputi stopkontak rumah, generator listrik, dan sebagian besar peralatan elektronik rumah tangga. Simbol tegangan AC pada multimeter biasanya ditunjukkan dengan tanda “V~” atau lambang arus bolak-balik.
  • Tegangan DC (Direct Current) adalah listrik yang mengalir dalam satu arah. Sumber daya seperti baterai, panel surya, dan adaptor elektronik menggunakan tegangan DC. Simbol tegangan DC pada multimeter ditandai dengan “V-“ atau “V⎓”, yang sering disebut juga simbol arus searah.

Lambang AC dan DC pada Multimeter

  • Simbol AC dan DC sering ditemukan dalam bentuk ikon pada panel multimeter digital maupun analog.
  • Lambang arus AC biasanya berupa garis gelombang (~), sedangkan lambang arus DC berupa garis lurus dengan garis putus-putus di bawahnya (- – -).
  • Simbol arus AC dan DC dapat ditemukan pada beberapa multimeter digital yang memiliki fungsi pengukuran ganda, memungkinkan pengukuran tegangan dan arus baik dalam mode AC maupun DC tanpa harus mengganti mode secara manual.
Jenis PengukuranSimbol pada Multimeter
Tegangan ACV~
Tegangan DCV⎓ atau V-
Arus ACA~
Arus DCA⎓ atau A-
ResistansiΩ
Kontinuitas🔊 (ikon suara)
Kapasitansi atau huruf C
FrekuensiHz

Fungsi Simbol AC dan DC pada Multimeter

  • Mengukur tegangan AC pada peralatan listrik rumah tangga, seperti kipas angin, televisi, dan lampu.
  • Mengukur tegangan DC pada baterai, power bank, dan sumber daya elektronik lainnya.
  • Menentukan jenis sumber daya listrik yang digunakan oleh suatu perangkat, apakah berbasis AC atau DC.
  • Menghindari kesalahan pengukuran yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau bahkan merusak perangkat yang sedang diuji.
  • Menyesuaikan mode pengukuran dengan kebutuhan teknis dalam bidang elektronik, instalasi listrik, dan pemeliharaan perangkat listrik.

Baca juga: Mengenal Lambang Kapasitor di Multimeter Digital dan Fungsinya

Cara Membaca Simbol AC dan DC pada Multimeter

Langkah-langkah Membaca Tegangan AC

  1. Atur multimeter ke mode “V~” (simbol tegangan AC).
  2. Hubungkan probe merah ke fase dan probe hitam ke netral.
  3. Pastikan kabel probe terhubung dengan baik untuk menghindari kesalahan pengukuran.
  4. Baca hasil tegangan yang ditampilkan pada layar digital atau skala analog.
  5. Periksa apakah tegangan yang terbaca sesuai dengan spesifikasi listrik rumah tangga (biasanya 220V atau 110V tergantung negara).

Langkah-langkah Membaca Tegangan DC

  1. Pilih mode “V-“ atau “V⎓” (simbol tegangan DC).
  2. Hubungkan probe merah ke kutub positif dan hitam ke kutub negatif.
  3. Pastikan hasil tegangan sesuai dengan spesifikasi sumber daya.
  4. Jika angka yang muncul negatif, artinya probe terbalik, tetapi hasil tetap valid.
  5. Gunakan mode ini untuk mengukur tegangan pada baterai, adaptor, dan sirkuit DC lainnya.

Kesalahan dalam memilih mode dapat menyebabkan hasil pengukuran yang salah atau bahkan merusak multimeter.

Contoh Penggunaan Simbol AC dan DC pada Multimeter

  • Mengukur stopkontak rumah: Gunakan simbol sumber tegangan AC untuk memastikan tegangan listrik di rumah sesuai standar.
  • Menguji baterai mobil: Pilih simbol sumber tegangan DC untuk memeriksa apakah baterai masih memiliki daya yang cukup.
  • Memeriksa adaptor laptop: Gunakan simbol arus DC untuk memastikan output daya sesuai dengan spesifikasi perangkat.
  • Menguji perangkat elektronik: Pastikan pengukuran dilakukan sesuai dengan simbol arus AC dan DC yang tersedia pada multimeter.
  • Menentukan kondisi panel surya: Gunakan mode tegangan DC untuk memeriksa apakah panel menghasilkan daya yang sesuai.
  • Memeriksa kabel power supply: Pastikan tegangan sesuai dengan spesifikasi untuk menghindari kerusakan perangkat elektronik.

Kesalahan Umum dalam Membaca Simbol AC dan DC

  • Salah memilih mode pengukuran, misalnya menggunakan simbol arus AC saat mengukur tegangan DC, yang bisa menghasilkan pembacaan yang salah.
  • Salah posisi probe saat mengukur tegangan DC, menyebabkan hasil pengukuran negatif.
  • Tidak memperhatikan skala pengukuran pada multimeter analog, yang bisa menyebabkan pembacaan yang tidak akurat.
  • Mengukur arus langsung tanpa beban, yang bisa merusak multimeter.
  • Menggunakan multimeter dengan baterai lemah, yang dapat menyebabkan hasil pengukuran menjadi tidak stabil.

Tips Pengukuran yang Akurat

  1. Pastikan multimeter dalam kondisi baik dan baterai cukup untuk menghasilkan pembacaan yang stabil.
  2. Pilih rentang pengukuran yang sesuai sebelum mulai mengukur.
  3. Gunakan probe dengan kondisi baik dan pastikan tidak ada kabel yang rusak.
  4. Hindari menyentuh ujung probe saat melakukan pengukuran untuk menghindari gangguan listrik.
  5. Jika menggunakan multimeter analog, pastikan jarum indikator nol sebelum pengukuran.
  6. Untuk multimeter otomatis, biarkan perangkat menyesuaikan sendiri mode pengukuran.

Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Multimeter dan Avometer

Memahami lambang dc dan ac pada multimeter sangat penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan aman. Dengan mengetahui simbol tegangan AC, simbol tegangan DC, serta lambang arus AC dan DC, pengguna dapat dengan mudah menentukan mode pengukuran yang sesuai.

Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun dalam perbaikan elektronik, memahami lambang listrik AC, lambang arus DC, dan simbol lainnya pada multimeter akan membantu pengguna melakukan pengukuran yang lebih efektif dan menghindari kesalahan yang dapat merusak perangkat. Dengan latihan yang tepat, siapa pun dapat menggunakan multimeter dengan benar dan mendapatkan hasil yang akurat.

Jika Anda mengalami kendala dalam teknik kalibrasi alat ukur, SPIN Sinergi hadir sebagai solusi terbaik! Sebagai penyedia pelatihan profesional terpercaya, kami siap membantu Anda menguasai teknik kalibrasi secara detail. Hubungi kami di halaman ini atau segera daftarkan diri Anda untuk pelatihan kalibrasi yang kami tawarkan.

Share This Post

Artikel Terkini