Konsultan Manajemen – Mengerti perbedaan mode Body dan Surface pada termometer infrared membantu Anda memperoleh angka yang akurat, menghindari salah baca, dan mempercepat pekerjaan—baik di klinik, sekolah, pabrik, dapur, maupun gerbang gedung.
Mengapa Ada Dua Mode: Body dan Surface?
Kebanyakan termometer infrared modern menyediakan dua mode utama—Body dan Surface—karena objek biologis (kulit manusia) dan benda mati (logam, plastik, cairan, makanan) memancarkan panas yang berbeda.
Mode Body mengompensasi faktor-faktor seperti emissivity kulit dan gradien suhu permukaan tubuh, sehingga pembacaan mendekati suhu tubuh inti. Mode Surface menampilkan suhu permukaan apa adanya tanpa kompensasi tambahan, cocok untuk benda, material, atau cairan.
Dampak Pemilihan Mode yang Salah
- Mengukur dahi dengan mode Surface dapat menghasilkan angka lebih rendah dari suhu tubuh sebenarnya.
- Mengukur panci, komponen mesin, atau makanan panas dengan mode Body dapat memunculkan angka “seperti tubuh” yang menipu, tidak sesuai kenyataan.
Dasar Fisika Singkat: Emissivity dan Jarak
Emissivity adalah kemampuan permukaan memancarkan radiasi inframerah. Kulit manusia memiliki emissivity tinggi dan relatif konsisten, sedangkan material seperti aluminium mengilap memiliki emissivity rendah. Mode Body umumnya mengasumsikan emissivity kulit, sedangkan mode Surface memerlukan penyesuaian manual jika alat mendukung.
Rasio Distance-to-Spot (D:S) menunjukkan seberapa besar area yang diukur pada jarak tertentu. Semakin besar jarak, semakin luas area spot. Jika spot lebih besar dari objek, nilai bisa tercampur dengan latar sekitarnya.
Cara Setting Termometer Digital ke Mode yang Tepat
Berikut cara setting termometer digital untuk memastikan mode sesuai kebutuhan:
1) Memilih Mode Body vs Surface
- Buka menu Mode pada perangkat. Biasanya melalui tombol Mode, SET, atau ikon bergambar kepala (Body) dan rumah/benda (Surface).
- Pilih “Body” untuk pengukuran manusia. Indikator sering menampilkan “Body” atau simbol khusus.
- Pilih “Surface” untuk benda mati—misalnya permukaan alat produksi, makanan, minuman, atau cairan proses.
2) Menyetel Satuan °C/°F
- Masuk ke pengaturan Unit dan pilih °C (umum di Indonesia) atau °F jika diperlukan.
- Pastikan satuan konsisten di seluruh titik kontrol untuk menghindari salah interpretasi data.
3) Mengatur Emissivity (Jika Tersedia)
- Di mode Surface, masuk ke Emissivity (ε).
- Kulit/manusia: gunakan mode Body agar kompensasi otomatis.
- Benda doff/gelap (cat matte, plastik, karet): ε sekitar tinggi (mendekati 0,95).
- Logam mengilap: gunakan stiker/tepi tape hitam matte pada titik ukur untuk meningkatkan akurasi, lalu arahkan alat ke permukaan tape tersebut.
4) Mengaktifkan Alarm (Batas Atas/Bawah)
- Di mode Body, atur High Alarm untuk demam (misal ≥37,5–38,0 °C sesuai SOP internal).
- Di mode Surface, gunakan alarm untuk batas proses (misal suhu minimal pasteurisasi atau maksimal keamanan mesin).
5) Offset/Kalibrasi Lapangan Sederhana
- Beberapa model menyediakan Offset/Adj untuk menyesuaikan deviasi kecil.
- Bandingkan pembacaan dengan referensi yang stabil (misal blackbody portable atau metode perbandingan yang sesuai SOP). Sesuaikan offset hanya jika Anda memahami konsekuensinya.
Baca juga: 10 tips hasil lebih presisi saat tes ic regulator dengan multimeter
Prosedur Pengukuran yang Disarankan
A. Mode Body (Pengukuran Manusia)
- Stabilisasi Lingkungan: Tunggu 10–15 menit jika alat berpindah dari ruang panas ke ruang dingin.
- Jarak & Sudut: Ikuti anjuran pabrikan (misal 3–5 cm dari dahi, tegak lurus).
- Area Bersih & Kering: Pastikan dahi tidak berkeringat berlebihan atau tertutup rambut.
- Ambil Beberapa Pembacaan: Catat 2–3 kali dan gunakan nilai yang paling konsisten.
- Interpretasi: Gunakan alarm Body dan pedoman klinis internal untuk menentukan tindak lanjut.
B. Mode Surface (Benda/Materi)
- Kenali Material: Jika mengilap, gunakan tape hitam matte di titik ukur.
- Jarak & Spot: Pastikan objek lebih besar dari spot pengukuran pada jarak tersebut.
- Stabilkan Objek: Hindari mengukur saat permukaan baru saja berubah suhu drastis (misal setelah disemprot air).
- Ulangi & Rata-Ratakan: Ambil 2–3 pembacaan, terutama pada area yang tidak homogen.
- Bandingkan Dengan Batas Proses: Gunakan alarm Surface sesuai SOP kualitas/keamanan.
Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
1) Salah Mode
- Dampak: Hasil tidak relevan (tubuh terbaca dingin, benda terlihat “demam”).
- Solusi: Cek ikon/teks di layar sebelum mengukur.
2) Jarak Tidak Sesuai
- Dampak: Nilai tercampur objek sekitar.
- Solusi: Patuhi rasio D:S; lebih dekat jika objek kecil.
3) Permukaan Mengilap
- Dampak: Pembacaan rendah/inkonsisten.
- Solusi: Tempel tape hitam matte dan ukur pada tape.
4) Lingkungan Ekstrem
- Dampak: Alat belum beradaptasi, muncul error atau drift.
- Solusi: Biarkan alat adaptasi, hindari hembusan AC langsung, dan jaga dari sinar matahari langsung saat pengukuran.
5) Baterai Lemah
- Dampak: Error kode atau pembacaan melonjak-lonjak.
- Solusi: Ganti baterai, lakukan reset pabrik jika perlu, lalu verifikasi ulang.
Work Instruction (WI) Sederhana untuk Tim
- Sebelum Pakai: Pastikan mode benar (Body/Surface), unit °C, baterai cukup, lensa sensor bersih.
- Saat Pakai: Jaga jarak dan sudut sesuai petunjuk; hindari kaca atau permukaan reflektif tanpa rekayasa (tape).
- Sesudah Pakai: Catat hasil pada log (tanggal, waktu, objek, mode, suhu), bersihkan bodi alat, simpan di tempat kering.
FAQ Singkat
Apakah Mode Body Bisa Dipakai untuk Makanan?
Tidak disarankan. Mode Body melakukan kompensasi yang relevan untuk kulit manusia. Untuk makanan/minuman, gunakan Surface dan pertimbangkan emissivity.
Mengapa Hasil Dahi Lebih Rendah dari Suhu Oral?
Kulit permukaan cenderung lebih dingin dari inti tubuh. Mode Body sudah mengoreksi sebagian, tetapi faktor lingkungan (AC, keringat) tetap mempengaruhi. Ikuti cara setting termometer digital yang benar dan SOP pemeriksaan.
Apakah Perlu Kalibrasi Rutin?
Disarankan pemeriksaan berkala sesuai kebijakan internal. Untuk akurasi kritis, gunakan pembanding terverifikasi dan catat hasilnya.
Studi Kasus Singkat
Sebuah gerbang kantor mengeluhkan banyak “hasil rendah” saat skrining karyawan. Ternyata petugas memakai mode Surface untuk dahi. Setelah disetel ke mode Body, menyesuaikan jarak ukur, dan menghindari tiupan AC langsung, data menjadi konsisten dan sesuai ekspektasi.
Checklist Praktis Sebelum Mengukur
- Mode sudah benar: Body untuk manusia, Surface untuk benda.
- Unit satuan °C sesuai standar setempat.
- Jarak ukur sesuai D:S dan objek lebih besar dari spot.
- Lingkungan relatif stabil, tanpa angin/AC langsung ke titik ukur.
- Jika permukaan reflektif: gunakan tape hitam matte.
- Ambil ≥2 pembacaan dan gunakan nilai konsisten.
- Catat hasil di log untuk jejak audit.
Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Kelistrikan yang Direkomendasikan bagi Teknisi dan Engineer
Memahami perbedaan Body vs Surface serta menerapkan cara setting termometer digital yang tepat pada termometer infrared adalah kunci akurasi. Dengan memilih mode yang sesuai, mengelola jarak, mempertimbangkan emissivity, dan menjaga disiplin pencatatan, Anda tidak hanya mendapatkan angka—Anda membangun keputusan yang dapat dipercaya.
Ingin meningkatkan akurasi dan kepercayaan diri timmu dalam pengukuran? Ikuti pelatihan kalibrasi dan praktik terbaik meteran laser bersama kami. Program ini membahas teknik pengukuran, validasi, dan penyusunan bukti objektif ala laboratorium—mulai dari basic hingga advanced—agar hasilmu siap audit dan dipercaya klien. Hubungi kami untuk jadwal dan kurikulum terbaru.
