Training Kalibrasi – Pembumian atau grounding adalah salah satu elemen paling krusial dalam instalasi listrik yang aman. Tapi masih banyak teknisi maupun pemilik rumah yang bingung, bagaimana cara mengukur grounding dengan benar, apalagi kalau tidak ingin repot membongkar instalasi. Nah, kabar baiknya, sekarang ada cara praktis dan tanpa ribet: menggunakan tang ampere khusus atau clamp meter grounding tester.
Dalam artikel ini, saya akan membahas secara lengkap cara mengukur grounding dengan tang ampere, apa saja alat yang dibutuhkan, prosedurnya, hingga tips praktis agar hasilnya akurat.
Kenapa Grounding Perlu Diukur?
Grounding berfungsi sebagai jalur pengaman saat terjadi kebocoran arus listrik. Arus ini akan dialirkan langsung ke tanah, sehingga tidak membahayakan manusia maupun peralatan. Jika nilai grounding terlalu tinggi (misalnya di atas 5 ohm untuk standar instalasi umum), maka perlindungan bisa gagal bekerja.
Maka dari itu, pengukuran grounding secara rutin sangat dianjurkan, baik di rumah, gedung kantor, maupun industri.
Keunggulan Tang Ampere untuk Pengukuran Grounding
Praktis dan Tidak Perlu Membongkar
Berbeda dengan metode 3 titik atau 4 titik yang membutuhkan akses langsung ke batang elektroda dan penyebaran kabel referensi di tanah, cara mengukur grounding dengan tang ampere jauh lebih simpel. Kamu hanya perlu menjepit kabel grounding, tanpa perlu menggali atau membongkar sistem instalasi.
Cocok untuk Instalasi Aktif
Metode ini sangat efektif diterapkan pada sistem yang sudah berjalan (online system). Artinya, kamu bisa mengukur resistansi grounding tanpa harus mematikan instalasi listrik. Hal ini sangat menguntungkan di lingkungan industri dan kantor yang tidak bisa mengalami downtime.
Alat yang Dibutuhkan
Sebelum mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan:
- Tang ampere khusus pengukur grounding (bukan tang ampere biasa).
Misalnya: Fluke 1630, HIOKI FT6380, Kyoritsu KEW4200. - Jalur grounding yang bisa diakses (biasanya kabel pembumian di panel distribusi).
- Pengetahuan dasar membaca hasil ukur resistansi dalam satuan ohm (Ω).
Baca juga: Tutorial Praktis Mengukur Hambatan Menggunakan Multimeter Analog dan Digital
Langkah-Langkah Cara Mengukur Grounding dengan Tang Ampere
1. Pastikan Tang Ampere Sudah Terkalibrasi
Sebelum pengukuran, pastikan alat dalam kondisi baik dan sudah melalui kalibrasi berkala, agar hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Nyalakan Alat dan Atur Mode ke Earth Resistance (Ω)
Sebagian besar tang ampere grounding memiliki mode khusus untuk mengukur resistansi pembumian. Pastikan kamu memilih mode ini, bukan mode pengukuran arus listrik biasa.
3. Jepit Kabel Grounding
Buka rahang tang ampere dan jepitkan ke kabel grounding utama (biasanya berwarna hijau kuning). Pastikan kabel tidak terkelupas atau dalam kondisi rusak.
4. Tunggu Hasil Muncul di Layar
Alat akan memproses dan menampilkan hasil pengukuran dalam beberapa detik. Hasil dalam satuan ohm menunjukkan besarnya tahanan ke tanah.
Sebagai panduan umum:
- Nilai < 1 Ω: sangat baik
- Nilai 1–5 Ω: masih layak
- Nilai > 5 Ω: perlu perbaikan grounding
Bagaimana Prinsip Kerja Tang Ampere Grounding?
Alat ini menggunakan metode current injection dan pengukuran tegangan induksi secara simultan. Dua buah lilitan di dalam tang berfungsi sebagai pemancar dan penerima sinyal:
- Lilitan pertama menginjeksikan arus ke sistem grounding.
- Lilitan kedua mengukur tegangan yang timbul akibat arus tersebut.
- Berdasarkan hukum Ohm (V = I x R), alat menghitung nilai resistansi grounding.
Kapan Harus Mengukur Grounding?
Secara Berkala
Idealnya, grounding harus diukur minimal setahun sekali, atau setelah terjadi perubahan pada instalasi listrik.
Setelah Pemasangan Grounding Baru
Setiap kali kamu memasang sistem pembumian baru, pastikan dilakukan pengukuran untuk memastikan nilai tahanan sesuai standar.
Saat Terjadi Masalah
Jika perangkat sering tersengat listrik, MCB sering trip, atau sistem proteksi tidak bekerja optimal, bisa jadi masalah ada pada grounding.
Tips Penting agar Hasil Ukur Akurat
- Jangan menjepit lebih dari satu kabel grounding dalam satu waktu.
- Hindari kabel yang terpapar air atau lembap saat pengukuran.
- Gunakan alat dari merek terpercaya dan pastikan sudah bersertifikasi.
- Simpan hasil ukur dalam logbook untuk keperluan audit atau inspeksi.
Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Kelistrikan yang Direkomendasikan bagi Teknisi dan Engineer
Sekarang kamu tahu bahwa cara mengukur grounding dengan tang ampere bisa dilakukan dengan cepat, praktis, dan tanpa perlu membongkar sistem. Tang ampere khusus pengukuran grounding sangat membantu para teknisi atau bahkan pemilik rumah yang ingin memastikan sistem listriknya aman.
Mengukur grounding bukan cuma soal kepatuhan terhadap standar kelistrikan, tapi juga menyangkut keselamatan jiwa dan aset. Jadi, jangan anggap sepele.
Kalau kamu belum punya alatnya, pastikan memilih tang ampere yang memang dirancang khusus untuk pengukuran pembumian. Dan jangan lupa, lakukan pengukuran secara berkala!
Jika kamu tertarik memperdalam kemampuan teknis di laboratorium, pelajari juga teknik kalibrasi dan interpretasi data alat ukur bersama SPIN Sinergi, partner terbaik untuk pelatihan profesional laboratorium. Hubungi kami untuk pelatihan teknis berkualitas.
