Home » Artikel » Cara Membaca Ohm Meter untuk Mengecek Kabel Putus, Resistor, dan Komponen Lain
Cara Membaca Ohm Meter untuk Mengecek Kabel Putus, Resistor, dan Komponen Lain

Cara Membaca Ohm Meter untuk Mengecek Kabel Putus, Resistor, dan Komponen Lain

Konsultan Manajemen – Ketika sebuah rangkaian elektronik bermasalah, banyak orang langsung menebak-nebak bagian mana yang rusak. Padahal ada cara yang jauh lebih mudah dan akurat: gunakan ohm meter. Dengan memahami cara membaca ohm meter, kamu bisa mengecek kondisi resistor, kabel putus, hingga komponen kecil lain tanpa perlu membongkar seluruh rangkaian.

Artikel ini akan membantu kamu memahami langkah-langkah, teknik dasar, hingga contoh penerapannya dalam troubleshooting sehari-hari.

Pengertian Singkat Ohm Meter dan Fungsinya

Ohm meter adalah fitur pada multimeter yang digunakan untuk mengukur nilai resistansi atau hambatan listrik. Hambatan ini dinyatakan dalam satuan ohm (Ω). Ketika kita melakukan pengecekan komponen, nilai resistansi memberi petunjuk apakah komponen masih berfungsi normal, mengalami kerusakan, atau bahkan putus sama sekali.

Karena itu, memahami cara membaca ohm meter menjadi keterampilan dasar bagi teknisi listrik, penghobi elektronik, dan siapa pun yang sering melakukan perbaikan peralatan rumah tangga.

Bagian Penting pada Ohm Meter

Sebelum mulai praktik, ada baiknya kamu mengenal bagian-bagian yang sering digunakan saat mengukur resistansi:

  • Probe merah dan hitam
  • Selector atau knob pemilih mode (Ω)
  • Layar digital atau skala analog
  • Batas ukur (range) untuk menyesuaikan nilai resistansi

Memahami fungsi setiap bagian akan mempermudah kamu saat melakukan pengukuran pada komponen yang berbeda-beda.

Cara Mengatur Ohm Meter Sebelum Digunakan

1. Atur Multimeter ke Mode Ohm (Ω)

Putar selector ke posisi Ω. Pada multimeter digital biasanya terletak di satu area khusus, sedangkan pada analog berada pada beberapa rentang seperti Rx1, Rx10, atau Rx100.

2. Pastikan Alat Tidak Membaca Angka Aneh

Pada multimeter digital, angka yang muncul biasanya “0L”, “OL”, atau “1” saat belum dihubungkan ke komponen. Ini artinya resistansi tak terhingga dan itu normal.

Pada multimeter analog, jarum akan berada di sisi kiri atau kanan tergantung modelnya.

3. Lakukan Zero Adjustment untuk Multimeter Analog

Sebelum mengukur, tempelkan kedua probe dan sesuaikan knob zero adjustment sampai jarum menunjuk ke angka 0 ohm. Ini penting agar pembacaan lebih akurat.

Baca juga: Apakah fungsi tang ampere Pada Multimeter Digital Bisa Mengukur Arus AC/DC? Ketahui Ketentuannya

Cara Membaca Ohm Meter Saat Mengukur Komponen

1. Cara Membaca Ohm Meter pada Kabel Putus

Kerusakan kabel adalah salah satu yang paling sering terjadi. Kabel bisa terlihat baik dari luar, tetapi di dalamnya bisa saja terputus.

Langkah pengecekan:

  1. Putuskan sambungan listrik dari perangkat.
  2. Atur multimeter ke mode Ω.
  3. Tempelkan probe ke kedua ujung kabel.
  4. Perhatikan apakah layar menampilkan angka resistansi kecil.

Jika resistansi yang terbaca mendekati 0 Ω, kabel dalam kondisi baik.
Jika yang muncul adalah OL atau tidak ada pergerakan sama sekali, kemungkinan besar kabel terputus di bagian dalam.

Dengan teknik ini, memahami cara membaca ohm meter bisa menyelamatkan waktu saat mencari penyebab alat tidak berfungsi.

2. Cara Membaca Ohm Meter pada Resistor

Resistor adalah komponen yang dirancang untuk memiliki nilai hambatan tertentu. Ketika rusak, nilainya bisa berubah jauh dari spesifikasi aslinya.

Cara mengukurnya:

  1. Lepaskan salah satu kaki resistor dari rangkaian agar pembacaan tidak dipengaruhi komponen lain.
  2. Hubungkan probe merah dan hitam ke kedua kaki resistor.
  3. Baca nilai resistansi yang muncul.

Jika nilai resistansi sesuai dengan warna gelang resistor (misalnya 1kΩ terbaca 0.98–1.1kΩ), berarti komponen masih normal. Namun jika terbaca sangat jauh atau bahkan tak terhingga, resistor sudah rusak.

3. Cara Membaca Ohm Meter pada Komponen Lain

Beberapa komponen lain yang bisa diuji menggunakan ohm meter meliputi:

a. Sakelar (Switch)

  • Hubungkan kedua probe ke terminal sakelar.
  • Jika sakelar ON, nilai harus mendekati 0 Ω.
  • Jika sakelar OFF, nilai harus OL atau resistansi sangat besar.

b. Fuse (Sekering)

Fuse putus dapat menyebabkan perangkat mati total.

  • Tes dengan menempelkan probe pada kedua ujung fuse.
  • Jika angka mendekati 0 Ω, fuse baik.
  • Jika OL, fuse putus dan harus diganti.

c. Speaker

Speaker mengandung kumparan yang bisa diukur resistansinya.

  • Hubungkan probe ke terminal speaker.
  • Nilai normal biasanya 3–8 Ω tergantung jenis speaker.
  • Jika OL atau 0 Ω, kumparan rusak.

Penerapan ini menunjukkan bahwa memahami cara membaca ohm meter bukan hanya untuk resistor, tetapi juga untuk berbagai komponen lain yang memakai prinsip hambatan listrik.

Tips Penting Saat Menggunakan Ohm Meter

Pilih Range yang Tepat

Jika kamu menggunakan multimeter manual, pastikan memilih range resistansi sesuai perkiraan. Range terlalu kecil akan membuat layar menampilkan OL.

Jangan Mengukur pada Rangkaian yang Masih Ada Tegangan

Mengukur resistansi pada rangkaian bertegangan bisa merusak alat ukur dan membuat hasilnya tidak akurat.

Pastikan Probe Tidak Kotor

Ujung probe yang kotor dapat menyebabkan pembacaan resistansi lebih tinggi dari seharusnya.

Lepas Salah Satu Kaki Komponen

Untuk menghindari interaksi nilai resistansi antar komponen, lepaskan dulu salah satu kaki komponen saat mengukur.

Contoh Penggunaan Ohm Meter dalam Troubleshooting

Bayangkan sebuah kipas angin tiba-tiba mati. Dengan memahami cara membaca ohm meter, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Cek kabel utama: pastikan tidak putus.
  • Cek sakelar kecepatan: apakah salah satu levelnya rusak.
  • Cek resistor atau termistor di jalur motor.
  • Cek kumparan motor dengan range yang lebih tinggi.

Dari sini kamu dapat menentukan titik kerusakan tanpa trial and error.

Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Kelistrikan yang Direkomendasikan bagi Teknisi dan Engineer

Menguasai cara membaca ohm meter adalah keterampilan dasar yang penting untuk semua orang yang bekerja dengan perangkat elektronik. Dengan alat sederhana ini, kamu bisa mengecek kabel putus, mengetahui kondisi resistor, hingga menilai apakah komponen lain masih dapat digunakan.

Dengan latihan rutin, kamu akan cepat memahami pola pembacaan dan bisa memperbaiki banyak masalah hanya dengan beberapa langkah mudah.

Jika kamu membutuhkan artikel lanjutan seperti cara membaca volt meter, ampere meter, atau cara menggunakan multimeter untuk pemula, saya bisa buatkan versi lengkapnya.

Ingin meningkatkan akurasi dan kepercayaan diri timmu dalam pengukuran? Ikuti pelatihan kalibrasi dan praktik terbaik meteran laser bersama kami. Program ini membahas teknik pengukuran, validasi, dan penyusunan bukti objektif ala laboratorium—mulai dari basic hingga advanced—agar hasilmu siap audit dan dipercaya klien. Hubungi kami untuk jadwal dan kurikulum terbaru.

cara menggunakan earth tester

Share This Post

Artikel Terkini