Pelatihan ISO – Simbol kapasitor keramik sering muncul dalam berbagai diagram rangkaian elektronik, dan menjadi salah satu dasar penting yang perlu dipahami oleh teknisi maupun pelajar di bidang elektro. Kapasitor keramik sendiri merupakan komponen kecil namun memiliki fungsi besar, seperti menyaring sinyal, menyimpan muatan sesaat, dan menjaga kestabilan arus atau tegangan dalam sistem elektronik.
Dengan memahami simbol kapasitor keramik, seseorang dapat lebih mudah membaca dan menganalisis skema rangkaian. Selain itu, kemampuan untuk mengecek kondisi kapasitor—apakah masih berfungsi atau sudah rusak—dengan menggunakan multimeter, merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai simbol kapasitor keramik dan cara sederhana untuk mengujinya.
Apa Itu Kapasitor Keramik?
Kapasitor keramik adalah jenis kapasitor non-polar (tidak memiliki polaritas positif dan negatif) yang terbuat dari bahan dielektrik keramik. Umumnya kapasitor ini berbentuk pipih bulat atau persegi kecil dengan dua kaki logam.
Fungsi utama kapasitor keramik antara lain untuk menyaring noise (gangguan sinyal), menyimpan muatan sesaat, serta menjaga kestabilan tegangan dalam rangkaian. Kapasitor ini sangat umum digunakan karena ukuran kecil, harga murah, dan kehandalannya yang tinggi dalam frekuensi tinggi.
Dibandingkan jenis kapasitor elektrolit, kapasitor keramik lebih tahan terhadap panas dan tidak mudah bocor, meskipun nilai kapasitansinya umumnya lebih kecil.
Simbol Kapasitor Keramik di Skema Rangkaian
Dalam skema rangkaian elektronik, simbol kapasitor keramik digambarkan sebagai dua garis sejajar yang masing-masing mewakili pelat logam. Karena kapasitor keramik bersifat non-polar, simbolnya tidak menunjukkan tanda positif atau negatif, berbeda dengan kapasitor elektrolit yang memiliki polaritas dan ditandai dengan simbol khusus (+ atau –).
Untuk membedakan kapasitor keramik dari jenis lain, perhatikan bentuk fisik dan nilai kapasitansinya. Kapasitor keramik biasanya berukuran sangat kecil, dan kode nilai ditulis dalam bentuk angka 3 digit, seperti “104” yang berarti 100.000 pF atau 0.1 µF.

Cara Mengecek Kapasitor Keramik dengan Multimeter
A. Alat yang Diperlukan
Untuk melakukan pengecekan, kamu hanya memerlukan satu alat utama, yaitu multimeter. Bisa menggunakan multimeter digital atau analog. Jika menggunakan multimeter digital yang memiliki fitur pengukur kapasitansi (huruf “F” atau “nF/µF”), maka proses akan lebih mudah.
B. Langkah-langkah Pengukuran
- Pastikan kapasitor dilepas dari rangkaian. Mengukur kapasitor yang masih tertanam dalam rangkaian bisa memberikan hasil yang tidak akurat karena pengaruh komponen lain.
- Atur multimeter ke skala pengukuran yang tepat.
- Jika multimeter kamu analog dan tidak memiliki fungsi kapasitansi, gunakan mode Ohm (Ω).
- Jika multimeter digital memiliki mode kapasitansi, pilih skala µF atau nF sesuai kisaran nilai kapasitor yang diuji.
- Hubungkan probe ke kedua kaki kapasitor. Karena kapasitor keramik tidak memiliki polaritas, kamu bisa menghubungkan probe mana saja ke kaki mana pun.
- Amati hasil pengukuran.
Baca juga: Cara Mengukur Nilai Kapasitor Milar dan Membaca Kodenya Menggunakan Multimeter
C. Interpretasi Hasil Pengukuran
- Kapasitor normal (pada multimeter analog): jarum akan bergerak cepat kemudian kembali ke nol. Ini menunjukkan bahwa kapasitor mampu menyimpan dan melepas muatan.
- Kapasitor normal (pada multimeter digital): muncul angka kapasitansi sesuai dengan rating kapasitor tersebut.
- Kapasitor rusak short: jarum tidak bergerak atau tetap di posisi mentok, atau pada multimeter digital muncul angka “0” terus-menerus.
- Kapasitor rusak open: jarum tidak bergerak sama sekali (pada analog), atau tidak ada angka sama sekali di layar digital.
Tips Tambahan
Jika kamu ingin mengetahui nilai kapasitor keramik dari angka yang tercetak di permukaannya, pahami kode 3 digit yang biasa digunakan. Contoh: “103” berarti 10.000 pF atau 0.01 µF, di mana dua angka pertama adalah angka utama dan angka ketiga menunjukkan jumlah nol.
Selalu pastikan kapasitor tidak dalam keadaan menyimpan muatan besar sebelum diukur. Walaupun kapasitor keramik biasanya berkapasitansi rendah, kebiasaan ini penting jika kamu juga mengukur kapasitor elektrolit.
Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Multimeter dan Avometer
Mengenali simbol kapasitor keramik dalam diagram rangkaian akan sangat membantu dalam membaca dan merakit perangkat elektronik. Selain itu, kemampuan dasar untuk mengecek apakah kapasitor masih berfungsi dengan baik menggunakan multimeter sangat penting bagi teknisi pemula.
Dengan pemahaman ini, kamu bisa mendiagnosis kerusakan komponen sederhana dan menghemat waktu dalam proses perbaikan perangkat elektronik. Teruslah berlatih dan eksplorasi komponen lain agar kemampuan teknismu semakin berkembang.
Jika Anda mengalami kendala dalam teknik kalibrasi alat ukur Kelistrikan, SPIN Sinergi hadir sebagai solusi terbaik! Sebagai penyedia pelatihan profesional terpercaya, kami siap membantu Anda menguasai teknik kalibrasi secara detail. Hubungi kami di halaman ini atau segera daftarkan diri Anda untuk pelatihan kalibrasi yang kami tawarkan.
Tingkatkan keahlian Anda dengan Pelatihan Teknik Kalibrasi Multimeter
Daftar sekarang dan pastikan pengukuran Anda selalu akurat!
