Training Kalibrasi – Dalam dunia elektronika, kapasitor milar sering digunakan karena kemampuannya menstabilkan tegangan dan menyaring gangguan sinyal. Namun, seperti komponen lainnya, kapasitor milar juga bisa rusak seiring waktu. Untuk itu, penting mengetahui cara cek kapasitor milar dan cara membaca nilainya dengan benar.
Artikel ini akan membahas cara mengukur kapasitor milar serta cara baca kapasitor milar menggunakan multimeter, baik digital maupun analog.
Mengenal Kapasitor Milar
Kapasitor milar adalah jenis kapasitor non-polar yang menggunakan bahan film polyester sebagai dielektriknya. Komponen ini biasa ditemukan dalam rangkaian power supply, rangkaian frekuensi, hingga sirkuit audio. Berbeda dengan kapasitor elektrolit, kapasitor milar tidak memiliki polaritas sehingga pemasangannya lebih fleksibel.
Cara Baca Kapasitor Milar
Sebelum melakukan pengukuran, penting untuk memahami cara baca kapasitor milar. Kapasitor jenis ini biasanya memiliki kode tiga digit, seperti 104, 472, atau 334.
Format pembacaan kode adalah:
- Dua digit pertama: nilai dasar
- Digit ketiga: jumlah nol
Contoh:
- 104 → 10 + 4 nol = 100000 pF = 100 nF
- 472 → 47 + 2 nol = 4700 pF = 4,7 nF
Mengetahui cara membaca kode ini akan membantu Anda cek kapasitor dengan membandingkan hasil ukur dengan nilai yang tertera.
Persiapan Sebelum Mengukur Kapasitor
Sebelum Anda melakukan tes kapasitor, pastikan untuk:
- Melepas kapasitor dari rangkaian agar hasil ukur tidak terpengaruh komponen lain.
- Melakukan discharge dengan menghubungkan kedua kaki kapasitor menggunakan resistor atau obeng isolasi agar tidak menyimpan muatan listrik.
- Menyiapkan multimeter digital atau analog.
Cara Mengukur Kapasitor Milar dengan Multimeter Digital
Multimeter digital merupakan alat yang sangat berguna dalam dunia elektronika karena memiliki berbagai fungsi, salah satunya adalah untuk mengukur nilai kapasitansi kapasitor, termasuk kapasitor milar. Proses mengukur kapasitor milar menggunakan multimeter digital cukup mudah dan akurat, asalkan dilakukan dengan benar.
Berikut langkah-langkah detail yang bisa Anda ikuti:
1. Pastikan Multimeter Memiliki Mode Kapasitansi
Tidak semua multimeter digital memiliki fitur untuk mengukur kapasitansi. Pastikan dulu bahwa alat Anda memiliki simbol kapasitansi (biasanya berupa simbol dua garis sejajar atau simbol seperti ini: —|(—
). Jika tidak ada mode ini, Anda harus menggunakan cara alternatif atau mengganti alat dengan multimeter yang lebih lengkap.
2. Lepaskan Kapasitor dari Rangkaian
Sebelum melakukan pengukuran, lepas kapasitor milar dari rangkaian. Ini penting agar hasil ukur tidak dipengaruhi oleh komponen lain yang terhubung. Pengukuran dalam kondisi in-circuit (masih terpasang) bisa memberikan hasil yang keliru.
3. Discharge Kapasitor Terlebih Dahulu
Walaupun kapasitor milar biasanya tidak menyimpan muatan sebesar kapasitor elektrolit, tetap disarankan untuk melakukan discharge atau pengosongan muatan. Anda bisa menghubungkan kedua kaki kapasitor dengan resistor nilai tinggi selama beberapa detik, atau menyentuhkan kaki kapasitor dengan ujung obeng berisolasi.
4. Atur Multimeter ke Mode Kapasitansi
Putar selektor pada multimeter ke simbol kapasitansi. Beberapa multimeter canggih akan secara otomatis menyesuaikan skala, sementara pada jenis lainnya, Anda perlu memilih rentang nilai secara manual (misalnya nF, µF, atau pF).
5. Hubungkan Probe ke Kaki Kapasitor
- Hubungkan probe merah dan hitam ke masing-masing kaki kapasitor.
- Karena kapasitor milar bersifat non-polar, Anda tidak perlu memperhatikan arah positif atau negatif.
6. Baca Nilai yang Ditampilkan
Tunggu beberapa detik hingga tampilan multimeter stabil. Nilai yang ditampilkan adalah nilai kapasitansi dalam satuan nanofarad (nF), mikrofarad (µF), atau pikofarad (pF), tergantung pada pengaturan alat.
7. Bandingkan dengan Nilai Nominal
Cocokkan hasil pengukuran dengan kode nilai yang tercetak di badan kapasitor. Misalnya, jika tertulis 104, berarti nilainya 100nF. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka yang jauh lebih kecil atau tidak terbaca (misalnya “0” atau “OL”), berarti kapasitor tersebut kemungkinan rusak.
Tips Tambahan:y
- Lakukan pengukuran lebih dari sekali untuk memastikan keakuratan.
- Jika kapasitor menunjukkan nilai yang sangat fluktuatif, kemungkinan ada kerusakan internal.
- Beberapa multimeter digital memiliki fitur auto-discharge yang membantu membuang muatan sisa saat mengukur.

Cara Cek Kapasitor Milar dengan Multimeter Analog
Meskipun kini banyak teknisi dan hobiis elektronik menggunakan multimeter digital, multimeter analog tetap menjadi alat yang andal untuk mengecek komponen dasar seperti kapasitor. Salah satu metode klasik untuk cara cek kapasitor milar adalah dengan memanfaatkan skala Ohm (Ω) pada multimeter analog untuk melihat respons pengisian kapasitor terhadap tegangan kecil yang diberikan oleh multimeter.
Baca juga: Cara Cek Kapasitor dengan Multimeter Digital dan Analog
1. Lepas Kapasitor dari Rangkaian
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah melepas kapasitor dari rangkaian elektronik. Ini bertujuan agar hasil pengujian tidak dipengaruhi oleh komponen lain, seperti resistor atau jalur PCB, yang bisa memengaruhi arus dan pembacaan pada multimeter.
2. Lakukan Discharge atau Pengosongan Muatan
Walaupun kapasitor milar memiliki kapasitas yang kecil dan tidak menyimpan muatan sebesar kapasitor elektrolit, tetap penting untuk membuang sisa muatannya sebelum pengukuran. Anda bisa menggunakan obeng berisolasi atau resistor nilai tinggi (sekitar 1KΩ) untuk menyambungkan kedua kaki kapasitor selama beberapa detik.
3. Setel Multimeter ke Skala Ohm (Ω) Tinggi
Putar knob multimeter ke skala x1K, x10K, atau skala tertinggi pada pengukuran hambatan. Skala ini akan mempermudah Anda melihat pergerakan jarum dengan lebih jelas saat kapasitor mengisi muatan.
4. Hubungkan Probe ke Kaki Kapasitor
Sambungkan probe merah dan hitam ke masing-masing kaki kapasitor. Karena kapasitor milar tidak memiliki polaritas, Anda tidak perlu khawatir tentang arah positif dan negatif.
5. Amati Gerakan Jarum Multimeter
Inilah bagian paling penting dalam proses cara tes kapasitor menggunakan multimeter analog:
- Kondisi normal: Jarum multimeter akan bergerak cepat ke arah kanan (menunjukkan resistansi rendah), lalu perlahan-lahan kembali ke kiri (menunjukkan resistansi meningkat). Ini menunjukkan bahwa kapasitor sedang mengisi dan mengosongkan muatan sebagaimana mestinya.
- Putus: Jika jarum tidak bergerak sama sekali, kemungkinan besar kapasitor dalam kondisi terputus atau tidak berfungsi.
- Konslet: Jika jarum langsung bergerak ke kanan dan tetap di posisi rendah, berarti kapasitor bocor atau mengalami hubung singkat internal.
Jika Anda masih ragu dengan hasil pembacaan, ulangi pengukuran beberapa kali atau bandingkan dengan kapasitor lain yang masih bagus.
Kelebihan dan Keterbatasan Metode Ini
Kelebihan:
- Tidak membutuhkan multimeter canggih.
- Bisa digunakan di lapangan atau dalam situasi darurat.
- Memberikan indikasi cepat tentang kondisi fisik kapasitor.
Keterbatasan:
- Tidak menunjukkan nilai kapasitansi secara numerik.
- Kurang akurat untuk kapasitor dengan nilai sangat kecil (di bawah 1nF).
- Hanya memberikan gambaran “hidup atau mati”, bukan tingkat penurunan performa.
Tanda-Tanda Kapasitor Milar Rusak
Meskipun kapasitor milar dikenal tahan lama dan stabil, seiring waktu atau karena kondisi operasional yang ekstrem, komponen ini bisa mengalami kerusakan. Mengetahui tanda-tanda kerusakan pada kapasitor sangat penting agar Anda bisa segera menggantinya sebelum menyebabkan gangguan pada rangkaian elektronik. Berikut adalah beberapa tanda umum yang bisa Anda temukan:
1. Nilai Ukur Tidak Sesuai
Salah satu indikasi paling jelas bahwa kapasitor milar rusak adalah ketika nilai hasil pengukuran dengan multimeter jauh berbeda dari nilai nominal yang tercetak di badan kapasitor. Misalnya, kapasitor 104 (100nF) menunjukkan hasil hanya 10nF atau bahkan tidak terbaca sama sekali. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa kapasitor mengalami penurunan kapasitansi atau sudah tidak berfungsi.
2. Multimeter Menunjukkan Nilai “0” atau “OL”
Jika Anda menggunakan multimeter digital dan tampilan menunjukkan angka “0” (konslet) atau “OL” (over limit), maka kemungkinan besar kapasitor sudah rusak total. “0” menandakan korsleting internal, sementara “OL” menunjukkan tidak adanya kapasitansi yang terukur alias putus.
3. Tidak Ada Gerakan Jarum di Multimeter Analog
Pada multimeter analog, kapasitor yang normal akan membuat jarum bergerak ke kanan lalu perlahan kembali ke kiri sebagai tanda proses pengisian dan pengosongan. Jika jarum tidak bergerak sama sekali, kemungkinan kapasitor dalam kondisi putus. Sebaliknya, jika jarum langsung ke kanan dan tidak kembali, itu menunjukkan konsleting internal.
4. Bentuk Fisik Menggembung atau Retak
Perhatikan kondisi fisik kapasitor milar. Jika Anda menemukan perubahan bentuk seperti:
- Badan kapasitor menggembung
- Retak atau pecah
- Permukaan hangus atau gosong
Maka bisa dipastikan kapasitor tersebut rusak dan harus segera diganti. Kerusakan fisik seperti ini biasanya terjadi akibat lonjakan tegangan atau panas berlebih dalam rangkaian.
5. Terjadinya Gangguan pada Perangkat
Gejala kerusakan kapasitor tidak hanya terlihat secara fisik atau lewat alat ukur, tapi juga bisa diketahui dari gejala fungsional perangkat elektronik. Misalnya:
- Power supply menjadi tidak stabil
- Suara pada speaker terdengar berdengung atau pecah
- Rangkaian osilator tidak bekerja
- Frekuensi tidak sesuai pada rangkaian RF
Jika perangkat mengalami salah satu dari gangguan di atas dan Anda mencurigai kapasitor sebagai penyebabnya, maka lakukan pengecekan menyeluruh menggunakan metode pengukuran yang telah dijelaskan sebelumnya.
Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Multimeter dan Avometer
Mengetahui cara cek kapasitor, khususnya cara cek kapasitor milar, sangat penting untuk menjaga performa perangkat elektronik. Dengan memahami cara baca kapasitor milar dan menguasai cara mengukur kapasitor milar, baik dengan alat digital maupun analog, Anda bisa dengan mudah mengidentifikasi kapasitor yang bermasalah.
Gunakan multimeter digital jika ingin hasil yang lebih presisi, atau multimeter analog jika hanya ingin melihat kondisi umum kapasitor. Dengan praktik yang tepat, proses mengukur kapasitor bisa menjadi keterampilan dasar yang berguna dalam dunia teknik elektronika.
Jika Anda mengalami kendala dalam teknik kalibrasi alat ukur, SPIN Sinergi hadir sebagai solusi terbaik! Sebagai penyedia pelatihan profesional terpercaya, kami siap membantu Anda menguasai teknik kalibrasi secara detail. Hubungi kami di halaman ini atau segera daftarkan diri Anda untuk pelatihan kalibrasi yang kami tawarkan.
Tingkatkan keahlian Anda dengan Pelatihan Teknik Kalibrasi Multimeter
Daftar sekarang dan pastikan pengukuran Anda selalu akurat!
