Home » Artikel » Laboran Adalah Tulang Punggung Laboratorium Mengungkap Peran dan Tanggung Jawabnya

Laboran Adalah Tulang Punggung Laboratorium Mengungkap Peran dan Tanggung Jawabnya

Laboran Adalah

Konsultan ISO – Laboran adalah seorang profesional yang bekerja di laboratorium dan bertanggung jawab atas berbagai tugas teknis serta operasional untuk mendukung kegiatan ilmiah, penelitian, pendidikan, atau industri. Secara umum pengistilahan laboran seperti ini.

Peran laboran mencakup persiapan peralatan dan bahan, pelaksanaan prosedur eksperimental atau pengujian, pemeliharaan kebersihan dan keamanan laboratorium, serta dokumentasi dan pelaporan hasil kerja. Laboran memastikan bahwa laboratorium berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Apa itu Laboran

Laboran Adalah

Definisi Laboran Berdasarkan Konteks

  1. Pendidikan:

Laboran Pendidikan: Di sekolah dan universitas, laboran membantu dosen dan siswa dalam kegiatan praktikum, menyiapkan bahan dan peralatan, serta memberikan bimbingan teknis selama praktikum.

  1. Medis:

Laboran Medis: Di laboratorium medis, laboran bertugas melakukan pengujian diagnostik pada sampel pasien seperti darah, urine, dan jaringan untuk membantu dalam diagnosa dan perawatan pasien.

  1. Riset:

Laboran Penelitian: Di laboratorium riset, laboran membantu ilmuwan dalam pelaksanaan eksperimen, pengumpulan data, dan analisis awal untuk mendukung penelitian ilmiah.

  1. Industri:

Laboran Industri: Di laboratorium industri, laboran melakukan pengujian untuk kontrol kualitas produk, pengembangan produk baru, dan memastikan kepatuhan terhadap standar industri.

  1. Lingkungan:

Laboran Lingkungan: Di laboratorium lingkungan, laboran melakukan pengujian pada sampel lingkungan seperti air, udara, dan tanah untuk memantau polusi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.

Tugas  Laboran dan Tanggung Jawab Umum

  1. Persiapan Peralatan dan Bahan:
    • Menyiapkan dan mengatur peralatan serta bahan yang diperlukan untuk eksperimen atau pengujian.
    • Memastikan semua alat berfungsi dengan baik dan dikalibrasi sesuai kebutuhan.
  2. Pelaksanaan Pengujian:
    • Melakukan prosedur eksperimen atau pengujian sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan.
    • Mencatat hasil pengujian dengan akurat dan teliti.
  3. Pemeliharaan Kebersihan dan Keamanan:
    • Menjaga kebersihan laboratorium dan memastikan bahwa prosedur keselamatan diikuti.
    • Menangani bahan kimia atau biologis dengan benar untuk mencegah kecelakaan atau kontaminasi.
  4. Dokumentasi dan Pelaporan:
    • Mendokumentasikan prosedur yang dijalankan dan hasil yang diperoleh.
    • Melaporkan temuan kepada supervisor atau manajer laboratorium untuk evaluasi lebih lanjut.
  5. Kalibrasi dan Perawatan Alat:
    • Melakukan perawatan rutin dan kalibrasi peralatan laboratorium.
    • Mengidentifikasi dan melaporkan kerusakan atau kebutuhan perbaikan alat.

Laboran adalah elemen kunci dalam operasional laboratorium, membantu memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan dengan efisien, aman, dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Baca juga: Pentingnya Struktur Organisasi Laboratorium dalam Memenuhi Klausul 5.5 ISO 17025

Pada praktiknya di beberapa tempat penyebutan laboran itu secara spesifik kadang bervariasi. Mari kita perjelas disini.

Memang benar sekali. Istilah “laboran” bisa berbeda-beda tergantung pada jenis laboratorium, industri, atau negara tertentu. Berikut adalah beberapa variasi penyebutan dan peran spesifik yang mungkin ditemui:

  1. Laboratorium Pendidikan (Sekolah dan Universitas):
  • Laboran Pendidikan: Di institusi pendidikan, laboran sering disebut sebagai “laboran” atau “asisten laboratorium”. Mereka membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan praktikum, menyiapkan bahan dan peralatan, serta memastikan semua prosedur praktikum dijalankan dengan benar.
  • Teknisi Laboratorium: Istilah ini juga sering digunakan, terutama untuk menyebut personel yang memiliki tanggung jawab lebih teknis dan terlibat dalam pemeliharaan serta kalibrasi alat.
  1. Laboratorium Medis:
  • Teknisi Laboratorium Medis (Medical Laboratory Technician): Personel ini melakukan pengujian diagnostik pada sampel pasien seperti darah, urine, dan jaringan, serta bekerja sama dengan dokter dan profesional medis lainnya.
  • Ahli Teknologi Medis (Medical Technologist): Biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan kualifikasi yang lebih tinggi dibanding teknisi, termasuk melakukan analisis lebih kompleks dan menginterpretasikan hasil pengujian.
  1. Laboratorium Riset:
  • Asisten Peneliti (Research Assistant): Di laboratorium penelitian, terutama di bidang akademik dan industri, laboran sering disebut sebagai asisten peneliti. Mereka membantu dalam pelaksanaan eksperimen, pengumpulan data, dan analisis awal.
  • Teknisi Laboratorium Riset (Research Laboratory Technician): Fokus pada tugas-tugas teknis seperti pemeliharaan peralatan, persiapan bahan, dan menjalankan prosedur eksperimental.
  1. Laboratorium Industri:
  • Teknisi Kualitas (Quality Technician): Di industri, laboran yang bekerja di bagian kontrol kualitas mungkin disebut teknisi kualitas. Mereka bertugas memeriksa produk pada berbagai tahap produksi untuk memastikan kesesuaian dengan standar kualitas.
  • Analis Laboratorium (Laboratory Analyst): Dalam industri kimia, farmasi, dan makanan, laboran sering disebut sebagai analis laboratorium, yang bertanggung jawab atas analisis kimia dan fisik bahan baku serta produk akhir.
  1. Laboratorium Lingkungan:
  • Teknisi Lingkungan (Environmental Technician): Personel yang bekerja di laboratorium lingkungan sering disebut teknisi lingkungan. Mereka melakukan pengujian sampel udara, air, dan tanah untuk memantau polusi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
  • Spesialis Analisis Lingkungan (Environmental Analyst): Bertanggung jawab untuk melakukan analisis lebih mendalam dan menginterpretasikan data untuk penilaian dampak lingkungan.

Variasi Penyebutan di Berbagai Negara

  • Inggris: Di Inggris, istilah seperti “Laboratory Technician” dan “Research Assistant” umum digunakan. Di sekolah, istilah “Science Technician” juga sering dipakai.
  • Amerika Serikat: Istilah “Lab Tech” (Laboratory Technician) dan “Research Associate” sering digunakan. Di bidang medis, istilah “Clinical Laboratory Scientist” (CLS) juga umum.
  • Indonesia: Istilah “Laboran” umum digunakan di institusi pendidikan. Di sektor industri dan medis, istilah seperti “Teknisi Laboratorium” atau “Analis Laboratorium” lebih sering digunakan.

Setiap istilah ini mencerminkan tanggung jawab dan kualifikasi yang sedikit berbeda, tetapi semua mengacu pada peran penting dalam mendukung operasional laboratorium dan memastikan bahwa pekerjaan laboratorium dilakukan dengan akurasi dan efisiensi.

Peran laboran diberbagai jenis laboratorium

1. Laboratorium Industri:

  • Kontrol Kualitas: Laboran memeriksa bahan baku dan produk jadi untuk memastikan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Mereka melakukan pengujian fisik, kimia, dan kadang biologis untuk memastikan konsistensi dan keamanan produk.
  • Pengembangan Produk: Dalam pengembangan produk baru, laboran membantu ilmuwan dan insinyur dengan melakukan eksperimen dan uji coba, mencatat hasilnya, dan membantu dalam proses iterasi produk.

2. Laboratorium Medis:

  • Pengujian Diagnostik: Laboran medis menjalankan berbagai tes diagnostik pada sampel pasien seperti darah, urine, dan jaringan. Hasil tes ini membantu dokter dalam mendiagnosis dan merawat pasien.
  • Pengelolaan Alat Medis: Laboran memastikan alat diagnostik dan peralatan medis dalam kondisi baik dan kalibrasi yang benar, serta mengikuti protokol keamanan untuk menangani sampel biologis.

3. Laboratorium Penelitian:

  • Eksperimen Ilmiah: Laboran mendukung peneliti dengan menyiapkan dan menjalankan eksperimen, mengumpulkan data, serta memastikan bahwa semua prosedur dijalankan sesuai dengan metodologi yang ditetapkan.
  • Pengelolaan Data: Laboran membantu dalam pengolahan dan analisis data eksperimen, serta dalam pelaporan hasil penelitian kepada tim peneliti dan pihak terkait lainnya.

4. Laboratorium Pendidikan:

  • Pembelajaran Praktis: Di sekolah dan universitas, laboran membantu dosen dan siswa dalam pelaksanaan praktikum. Mereka menyiapkan peralatan dan bahan, serta memberikan bimbingan teknis kepada siswa selama praktikum berlangsung.
  • Pemeliharaan Laboratorium: Laboran memastikan bahwa laboratorium pendidikan selalu siap digunakan, dengan memastikan kebersihan, keamanan, dan ketersediaan peralatan yang diperlukan.

Peran dan Keterampilan Laboran

Laboran harus memiliki keterampilan teknis yang baik, pemahaman tentang protokol laboratorium, serta kemampuan untuk bekerja secara teliti dan sistematis. Berikut adalah beberapa keterampilan yang penting bagi seorang laboran:

  1. Keterampilan Teknis: Kemampuan mengoperasikan dan merawat berbagai peralatan laboratorium.
  1. Keterampilan Analitis: Kemampuan untuk melakukan pengujian dan menganalisis hasil dengan akurat.
  1. Keterampilan Organisasi: Kemampuan mengelola bahan dan peralatan laboratorium, serta mendokumentasikan prosedur dan hasil pengujian.
  1. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk melaporkan temuan dan berkomunikasi dengan tim laboratorium dan manajemen.
  1. Keterampilan Keselamatan: Pemahaman yang mendalam tentang protokol keselamatan laboratorium untuk mencegah kecelakaan dan mengelola bahan berbahaya.

Dengan berbagai tanggung jawab dan peran ini, laboran adalah elemen penting dalam memastikan laboratorium berfungsi dengan efektif, aman, dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Rekomendasi Pelatihan Laboratorium

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas laboratorium Anda. Daftarkan diri Anda dan tim Anda untuk pelatihan ISO 17025 hubungi kami di halaman ini atau kontak via WhatsApp di nomor 0813-2145-5501 untuk meminta penawaran training ISO yang Anda perlukan.

Kalau butuh bantuan perihal sertifikasi ISO, coba deh konsultasikan dengan kami di 0813-2117-0714. SPIN Training Consulting sebagai Konsultan ISO berpengalaman lebih dari 15 tahun akan membantu pengajuan dari awal hingga akhir.

Share This Post

Berita Terkait