Training Laboratorium – Sudah Kalibrasi, Tapi Hasil Neraca Analitik Digital Masih Melenceng? Mungkin Ini Penyebabnya!
Di sebuah laboratorium tempat bekerja, pernah terjadi kasus saat hasil pengujian larutan standar terus menunjukkan deviasi besar, padahal semua bahan sudah ditimbang dengan sangat teliti. Kecurigaan awal tertuju pada kualitas bahan kimia atau bahkan kesalahan dalam prosedur operasional standar (SOP).
Namun setelah ditelusuri lebih dalam, penyebabnya ternyata berasal dari satu hal yang sering dianggap sepele: penggunaan neraca analitik yang tidak sesuai prosedur.
Faktanya, sekitar 80% ketidaktepatan dalam hasil pengukuran di laboratorium berasal dari kesalahan operasional, bukan kerusakan alat. Artinya, sehebat apa pun spesifikasi neraca digital yang kamu pakai, tetap saja bisa gagal memberi hasil akurat jika digunakan sembarangan.
Neraca analitik digital adalah tulang punggung pengukuran massa di laboratorium. Khususnya untuk pekerjaan yang menuntut ketelitian tinggi, seperti pembuatan larutan standar, perhitungan kadar logam berat, atau analisis residu.
Tapi sayangnya, banyak pengguna — bahkan yang sudah berpengalaman — masih melakukan beberapa kesalahan yang bisa membuat hasil timbangan melenceng tanpa disadari.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Neraca Analitik Digital
Nah, agar kamu tidak jatuh pada jebakan yang sama, berikut saya rangkum beberapa kesalahan umum dalam penggunaan neraca analitik digital yang sering terjadi di laboratorium, beserta cara cerdas untuk menghindarinya.
1. Tidak Memanaskan Neraca Sebelum Digunakan
Neraca digital, seperti manusia, juga perlu “pemanasan”. Alat yang baru dinyalakan harus dibiarkan menyala selama 30 menit hingga 1 jam agar suhu internalnya stabil. Jika kamu langsung memakainya, maka hasilnya bisa loncat-loncat dan tidak konsisten.
Solusi: Jadwalkan penggunaan neraca dengan waktu warming-up di awal jam kerja. Biarkan menyala saat kamu menyiapkan sampel.
2. Mengabaikan Kalibrasi Internal/Eksternal
Ada pengguna yang menganggap sekali kalibrasi cukup untuk seminggu. Padahal perubahan suhu, kelembapan, bahkan getaran meja bisa menyebabkan hasil melenceng. Kalibrasi harus dilakukan secara rutin, apalagi setelah alat dipindah lokasi.
Solusi: Terapkan kebiasaan kalibrasi sebelum mulai menimbang, baik dengan kalibrasi internal otomatis maupun eksternal (menggunakan anak timbangan bersertifikat).
3. Menimbang di Lingkungan Tidak Stabil
Angin dari AC, hembusan kipas, atau pintu yang terbuka-tutup bisa membuat hasil timbangan goyang. Juga, suhu dan kelembapan ruangan yang tidak konsisten membuat nilai massa berubah-ubah, apalagi untuk zat higroskopis.
Solusi: Tempatkan neraca di ruang timbang khusus, tertutup, tanpa aliran udara langsung. Gunakan alat pengontrol suhu dan hygrometer.
4. Menempatkan Sampel Tidak di Titik Tengah Timbangan
Salah satu kesalahan kecil tapi berdampak besar adalah meletakkan wadah atau bahan di ujung piring timbangan. Hal ini membuat sensor tidak bekerja optimal.
Solusi: Pastikan bahan yang ditimbang diletakkan tepat di tengah-tengah piringan.
5. Menggunakan Wadah dengan Suhu Ekstrem
Wadah yang baru diambil dari oven atau lemari es bisa menimbulkan konveksi udara dan mengganggu pembacaan. Akibatnya, massa yang ditimbang bisa fluktuatif.
Solusi: Biarkan wadah berada di suhu ruang sebelum ditimbang.
6. Tidak Membersihkan Sisa Residu Sebelumnya
Residu dari bahan sebelumnya, bahkan yang tidak terlihat, bisa menambah bobot timbangan. Apalagi jika bahannya lengket atau bersifat higroskopis.
Solusi: Gunakan kuas halus atau blower untuk membersihkan piring timbangan setelah setiap pemakaian.
Baca juga: Cara Menggunakan Neraca Analitik untuk Uji Laboratorium Kimia dan Biologi
7. Menimbang Zat Volatil Tanpa Penutup
Zat seperti alkohol, eter, atau asam asetat mudah menguap dan bisa menimbulkan perubahan massa dalam hitungan detik. Jika dibiarkan terbuka, hasil timbang bisa terus berubah.
Solusi: Gunakan wadah tertutup atau timbang di dalam desikator mini.
8. Menyentuh Bahan atau Wadah Langsung dengan Tangan
Jari tangan kita punya kelembapan dan minyak alami. Jika kamu memegang botol atau wadah langsung, bisa jadi ada tambahan massa akibat kelembapan atau jejak keringat.
Solusi: Gunakan pinset, sarung tangan, atau kertas tisu saat menangani bahan.
9. Neraca Tidak Dilevel atau Miring
Neraca harus selalu dalam posisi horizontal sempurna. Jika miring sedikit saja, maka distribusi beban pada sensor akan terganggu.
Solusi: Periksa level indikator (biasanya berupa gelembung air) setiap hari sebelum digunakan. Sesuaikan kakinya jika perlu.
10. Tidak Mencatat dan Mengevaluasi Hasil Secara Teliti
Beberapa pengguna hanya menimbang lalu mencatat hasil, tanpa mengevaluasi apakah angkanya logis atau sesuai dengan standar. Padahal kesalahan bisa saja terjadi tanpa disadari.
Solusi: Selalu bandingkan hasil timbangan dengan nilai teoritis, logika massa jenis, dan catatan pengujian sebelumnya. Gunakan lembar kerja atau software LIMS jika ada.
Rekomendasi Pelatihan: Training Kalibrasi Timbangan Kunci Akurasi dalam Pengukuran
Checklist Anti Gagal Sebelum dan Sesudah Menimbang
Untuk memudahkan kamu mengingatnya, saya rangkum dalam bentuk checklist harian:
- Neraca sudah dipanaskan minimal 30 menit
- Sudah dikalibrasi internal/eksternal
- Tidak ada angin langsung ke neraca
- Wadah berada di tengah piring timbang
- Suhu wadah sudah setara suhu ruang
- Tidak ada residu sisa bahan lain
- Zat volatil ditimbang dalam wadah tertutup
- Tidak menyentuh bahan dengan tangan
- Posisi neraca sudah horizontal
- Hasil timbang diperiksa dan dicatat benar
Dengan sedikit perhatian dan kebiasaan baik, kamu bisa menjaga kualitas hasil laboratorium tetap presisi dan terpercaya. Neraca analitik digital memang canggih, tapi keberhasilannya tetap bergantung pada cara kamu menggunakannya.
Jadi, mulai sekarang, yuk biasakan pakai timbangan dengan cermat. Jangan sampai hasil eksperimen gagal hanya karena satu gram yang terabaikan.
Jika Anda mengalami kendala dalam teknik kalibrasi alat ukur, SPIN Sinergi hadir sebagai solusi terbaik! Sebagai penyedia pelatihan profesional terpercaya, kami siap membantu Anda menguasai teknik kalibrasi secara detail. Hubungi kami di halaman ini atau segera daftarkan diri Anda untuk pelatihan kalibrasi yang kami tawarkan.
Tingkatkan Kompetensi Teknisi Anda dengan Pelatihan Kalibrasi!
Pelatihan kalibrasi timbangan penting untuk hasil yang akurat, sesuai standar, dan bebas kesalahan. Daftar sekarang!
