Kepanjangan ISO – Pernah dengar istilah ISO? Ada yang mengatakan ISO sebenarnya bukan singkatan dari International Organization for Standardization, tapi diambil dari kata Yunani ‘isos’, yang artinya ‘sama’. Ini karena tujuan ISO ingin membuat standar yang seragam di seluruh dunia, biar produk dan layanan bisa diterima di mana saja.

Kepanjangan ISO

Kepanjangan dari ISO adalah International Organization for Standardization, yaitu organisasi internasional yang bikin standar-standar global. Kantornya ada di Jenewa, Swiss, dan anggota-anggotanya dari 165 negara termasuk Indonesia yang bekerja sama buat nentuin standar yang bikin produk dan layanan jadi lebih baik, aman, dan efisien.

Pentingnya ISO

Kenapa sih ISO penting banget? Standar-standar dari ISO membantu memastikan kalau produk dan layanan itu punya kualitas dan keamanan yang konsisten. Kalau organisasi mengikuti standar ISO, mereka bisa kerja lebih efisien, mengurangi kesalahan, dan buat pelanggan lebih percaya.

Fungsi ISO Dalam Bisnis

• Meningkatkan kualitas produk dan layanan

Standar ISO menjadikan produk dan layanan lebih punya kualitas yang terjamin. Jadi, kalau kamu beli barang dari perusahaan yang sudah tersertifikasi ISO, kamu bisa yakin barang itu sudah melalui proses pengawasan yang ketat.

• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi

Dengan standar ISO, organisasi bisa ngatur proses kerja mereka biar lebih efisien. Mereka bisa nemuin dan menghilangkan inefisiensi, yang berarti pekerjaan jadi lebih produktif dan biaya bisa ditekan.

• Meningkatkan kepercayaan konsumen

Sertifikasi ISO itu kayak jaminan kalau organisasi serius dalam menjaga kualitas. Konsumen jadi lebih percaya karena mereka tahu produk atau layanan yang mereka beli itu udah sesuai standar internasional.

• Mempermudah perdagangan internasional

Standar yang seragam bikin produk dari satu negara bisa dengan mudah diterima di negara lain. Ini bikin perdagangan internasional jadi lebih lancar dan membuka peluang pasar baru buat perusahaan yang udah tersertifikasi ISO.

• Melindungi lingkungan

Beberapa standar ISO, seperti ISO 14001 untuk manajemen lingkungan, bantu organisasi ngurangi dampak lingkungan mereka. Jadi, dengan ngikutin standar ini, perusahaan bisa menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Jenis-jenis ISO

1. ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001 memang paling populer dalam sistem manajemen mutu. ISO 9001 membantu organisasi memastikan mereka memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang konsisten dan efisien.

2. ISO 13485: Sistem Manajemen Mutu Perangkat Medis

ISO 13485 khusus untuk industri perangkat medis. Standar ini memastikan perangkat medis diproduksi sesuai dengan peraturan dan kebutuhan pelanggan.

3. ISO 15189: Sistem Manajemen Laboratorium Medik

ISO 15189 adalah standar buat laboratorium medik yang menetapkan persyaratan untuk kualitas dan kompetensi. Ini memastikan hasil laboratorium itu akurat dan dapat dipercaya.

4. ISO 17020: Sistem Manajemen Lembaga Inspeksi

ISO 17020 menetapkan persyaratan untuk kompetensi lembaga inspeksi, memastikan inspeksi dilakukan dengan cara yang independen dan tidak memihak.

5. ISO 17025: Sistem Manajemen Laboratorium Kalibrasi dan Pengujian

ISO 17025 menetapkan persyaratan untuk kompetensi laboratorium kalibrasi dan pengujian, memastikan mereka menghasilkan data dan hasil yang akurat.

6. ISO 22000: Sistem Manajemen Keamanan Pangan

ISO 22000 adalah standar untuk sistem manajemen keamanan pangan. ISO 22000 ibarat peta harta karun untuk menemukan bahaya keamanan pangan. Peta ini membantu organisasi:

• Mencari bahaya: Cari tahu apa saja yang bisa bikin makanan terkontaminasi, seperti bakteri, virus, atau bahan kimia berbahaya.
• Membuat rencana: Susun strategi untuk mencegah dan mengatasi bahaya tersebut.
• Mengawasi: Pantau terus proses produksi dan penjualan makanan untuk memastikan semuanya aman.
• Meningkatkan: Selalu belajar dan berkembang untuk membuat sistem keamanan pangan yang lebih baik.

7. ISO 27001: Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)

ISO 27001 adalah standar untuk sistem manajemen keamanan informasi, membantu organisasi melindungi informasi mereka dengan mengelola risiko terhadap keamanan informasi.

8. ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Singkatnya, ISO 45001 adalah panduan bagi perusahaan untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi karyawannya. Panduan ini membantu perusahaan untuk:

• Mencegah kecelakaan dan penyakit kerja: Identifikasi bahaya di tempat kerja dan temukan cara untuk mencegahnya.
• Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan: Ciptakan lingkungan kerja yang ergonomis dan bebas dari stres.
• Mematuhi peraturan K3: Pastikan perusahaan mengikuti semua peraturan yang berlaku terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
• Meningkatkan reputasi perusahaan: Dikenal sebagai perusahaan yang peduli dengan keselamatan dan kesehatan karyawannya.

Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO

1. Menghubungi Konsultan ISO

Langkah pertama untuk mendapatkan sertifikasi ISO adalah menghubungi konsultan ISO. Konsultan ini bakal bantu organisasi ngerti persyaratan standar dan ngasih panduan tentang cara memenuhinya.

2. Lakukan Gap Analysis

Gap analysis adalah proses untuk ngecek perbedaan antara praktik saat ini dengan persyaratan standar ISO. Ini membantu organisasi tahu area mana yang perlu diperbaiki.

3. Bentuk Tim ISO

Bentuk tim ISO yang terdiri dari anggota dari berbagai departemen. Ini penting biar semua bagian organisasi terlibat dalam proses sertifikasi.

4.  Melaksanakan Training ISO

Pelatihan ISO perlu biar semua anggota tim paham persyaratan standar dan tahu gimana cara menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.

5. Penerapan Sistem

Setelah pelatihan, organisasi mulai menerapkan sistem manajemen sesuai standar ISO. Ini termasuk dokumentasi proses, pelaksanaan prosedur, dan pengawasan pelaksanaan.

6. Management Review

Management review adalah proses di mana manajemen meninjau kinerja sistem manajemen untuk memastikan bahwa sistem tersebut efektif dan terus memenuhi persyaratan standar ISO.

7. Try Out Audit

Try out audit adalah audit internal untuk memastikan apakah sistem manajemen sudah siap untuk diaudit oleh badan sertifikasi. Ini membantu organisasi menemukan dan memperbaiki kekurangan sebelum audit eksternal.

8. Memilih Badan Sertifikasi ISO

Pilih badan sertifikasi yang diakreditasi untuk melakukan audit eksternal dan memberikan sertifikasi ISO. Pastikan badan sertifikasi yang dipilih punya reputasi baik dan pengalaman di industri yang relevan. Nah untuk di Indonesia sendiri Badan Sertifikasi ISO yang resmi adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).

9. Akreditasi

Langkah terakhir adalah akreditasi, di mana badan sertifikasi (KAN) melakukan audit eksternal untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi semua persyaratan standar ISO. Jika audit berhasil, organisasi akan mendapatkan sertifikasi ISO.

Manfaat sertifikasi ISO

Sertifikasi ISO punya banyak manfaat buat organisasi, termasuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, efisiensi operasional, dan kepercayaan konsumen. Selain itu, sertifikasi ISO juga membantu mempermudah perdagangan internasional dan melindungi lingkungan.

Menerapkan standar ISO dan mendapatkan sertifikasi adalah langkah penting buat organisasi yang ingin meningkatkan kualitas dan daya saing mereka. Dengan mengikuti standar internasional, organisasi bisa memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan pelanggan dan peraturan dengan cara yang konsisten dan efisien.

Yuk, pelajari lebih lanjut tentang ISO dan gimana sertifikasi ISO bisa menguntungkan organisasi Anda dengan mengikuti Pelatihan ISO yang diselenggarakan provider training profesional terpercaya. Anda dapat menghubungi kami di halaman ini atau bisa langsung kontak kami via WhatsApp di nomor 0813-2145-5501 untuk meminta penawaran training kalibrasi yang Anda perlukan.

Kalau butuh bantuan buat mendapatkan sertifikasi ISO, coba deh konsultasikan dengan kami di 0813-2117-0714.