Training Laboratorium – Food handler adalah individu yang menangani makanan secara langsung, baik selama proses persiapan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, maupun penyajian. Dengan kata lain, siapa pun yang bersentuhan langsung dengan makanan dalam kapasitas profesionalnya,
termasuk juru masak, pelayan, petugas dapur, pengemas makanan, hingga pengantar makanan, termasuk alam kategori food handler.
Contoh Pekerjaan Food Handler
Mereka bisa bekerja di berbagai sektor seperti restoran, katering, rumah sakit, hotel, sekolah, pabrik makanan, bahkan kantin perusahaan. Tugasnya bukan hanya memasak atau menyajikan, tetapi juga menjaga agar makanan tersebut tetap aman dan layak dikonsumsi.
Peran Food Handler dalam Menjaga Keamanan Pangan
Menjaga Higienitas Diri dan Lingkungan
Sebagai garda terdepan, food handler memiliki peran penting dalam menjamin bahwa makanan yang disajikan tidak hanya lezat, tetapi juga aman untuk dikonsumsi. Mereka bertanggung jawab menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja agar tidak menjadi sumber kontaminasi.
Menghindari Kontaminasi Silang
Mereka wajib mencegah kontaminasi silang—misalnya dengan tidak menggunakan talenan yang sama untuk daging mentah dan sayuran segar, atau memastikan alat masak dibersihkan sebelum digunakan kembali.
Baca juga: Metode Kaizen Adalah Rahasia Sukses Bisnis Jepang: Ini Penjelasannya!
Menerapkan Prosedur Penanganan Makanan yang Aman
Food handler harus memastikan bahwa makanan diolah dengan cara yang higienis dan sesuai standar keamanan pangan, termasuk suhu penyimpanan dan proses pemasakan.
Tanggung Jawab Seorang Food Handler
Kebersihan Pribadi dan Alat Kerja
Tanggung jawab utama food handler dimulai dari hal yang paling mendasar: mencuci tangan dengan sabun dan teknik yang benar. Selain itu, mereka harus menggunakan APD seperti sarung tangan, masker, dan celemek yang bersih saat bekerja.
Penerapan Sistem FIFO dan Manajemen Penyimpanan
Mereka juga bertanggung jawab memastikan penyimpanan makanan sesuai dengan jenisnya, serta memahami prinsip FIFO (First In First Out) agar bahan makanan digunakan sesuai urutan pembelian.
Kejujuran dan Kewaspadaan Kesehatan Diri
Seorang food handler yang merasa sakit wajib melaporkan kondisi tersebut dan tidak menangani makanan, guna mencegah penularan penyakit kepada konsumen.
Dampak Jika Food Handler Tidak Mematuhi Standar
Risiko Kesehatan bagi Konsumen
Kelalaian food handler dapat menyebabkan kontaminasi makanan dan risiko penyakit seperti keracunan makanan, infeksi bakteri, hingga wabah skala besar.
Kerugian Bisnis dan Tanggung Jawab Hukum
Selain membahayakan kesehatan konsumen, pelanggaran juga dapat merusak reputasi bisnis, berujung denda, hingga pencabutan izin usaha.
Sertifikasi dan Standar Food Handler di Indonesia
Pelatihan Wajib dan Sertifikat Keamanan Pangan
Beberapa daerah mewajibkan food handler memiliki sertifikat pelatihan keamanan pangan dari Dinas Kesehatan atau lembaga pelatihan resmi.
Pentingnya Edukasi dan Pembaruan Pengetahuan
Usaha kuliner yang profesional memberikan pelatihan internal berkala untuk memastikan food handler mengikuti standar terbaru dari BPOM dan SNI.
Rekomendasi Pelatihan: Training Food Safety: Sistem Keamanan Pangan
Food handler adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan pangan. Dari mencuci tangan hingga menyajikan makanan, setiap tindakan mereka berdampak langsung pada kesehatan konsumen. Oleh karena itu, profesionalisme, pengetahuan, dan disiplin tinggi menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas ini.
Bagi pelaku usaha kuliner, pastikan semua food handler dalam timmu terlatih dan tersertifikasi. Dan bagi kamu yang berperan langsung dalam menangani makanan, sadari bahwa kamu bukan hanya pelayan rasa—tapi juga penjaga keselamatan konsumen.
Tingkatkan Keamanan Pangan Bisnis Anda dengan Pelatihan Food Handler!
Pelatihan food handler bantu cegah kontaminasi dan jaga kualitas makanan. Pastikan tim Anda tersertifikasi dan siap kerja sesuai standar. Daftar sekarang!
