Home » Artikel » Cara Membaca Avometer Digital & Analog yang Benar untuk Hasil Ukur Akurat
Cara Membaca Avometer Digital & Analog yang Benar untuk Hasil Ukur Akurat

Cara Membaca Avometer Digital & Analog yang Benar untuk Hasil Ukur Akurat

Training Kalibrasi – Banyak orang punya avometer di rumah atau di bengkel, tapi begitu mau dipakai langsung bingung: angka di layar artinya apa, jarumnya kok goyang-goyang, ini kabel colok ke mana? Padahal kalau sudah paham cara membaca avometer, alat ini bisa jadi “teman setia” untuk mengecek instalasi listrik, perangkat elektronik, sampai baterai remote yang suka tiba-tiba mati.

Di artikel ini kita akan bahas cara membaca avometer digital dan analog secara bertahap, dengan bahasa sederhana, tapi tetap akurat dari sisi teknis. Sekaligus kita kaitkan dengan cara membaca multimeter digital dan multitester, karena sebenarnya tiga istilah ini merujuk ke alat yang sama.

Apa Itu Avometer Digital dan Analog?

Secara sederhana, avometer adalah alat ukur listrik yang bisa mengukur tiga besaran utama: tegangan (Volt/ V), arus (Ampere/ A), dan resistansi atau hambatan (Ohm/ Ω). Karena fungsinya banyak, alat ini juga sering disebut multimeter atau multitester.

Avometer Analog

Avometer analog adalah jenis yang menggunakan jarum penunjuk serta skala melengkung. Ciri khasnya:

  1. Tampilan hasil ukur berupa jarum yang bergerak ke angka tertentu pada skala.
  2. Ada beberapa skala sekaligus (untuk volt, ohm, dan ampere) sehingga pengguna harus tahu jarum sedang “mengikuti” skala yang mana.
  3. Untuk pengukuran resistansi, biasanya perlu dilakukan kalibrasi nol terlebih dahulu menggunakan knob “zero ohm”.

Keunggulan avometer analog:

  • Lebih “terasa” perubahan kecil karena gerakan jarum bisa menunjukkan fluktuasi.
  • Cocok untuk memantau sinyal yang tidak stabil.

Kekurangannya:

  • Membaca skala butuh ketelitian; salah garis pandang (parallax error) bisa bikin bacaan meleset.
  • Tidak sepraktis angka digital yang langsung terbaca.

Avometer Digital

Avometer digital menampilkan hasil ukur dalam bentuk angka pada layar LCD. Inilah yang paling banyak digunakan sekarang, terutama oleh pemula yang ingin belajar cara membaca multimeter digital.

Ciri utama:

  1. Tampilan hasil ukur berupa angka jelas di layar.
  2. Banyak model sudah mendukung auto-range (rentang ukur otomatis).
  3. Biasanya dilengkapi fitur tambahan seperti hold (menahan angka), pengukuran frekuensi, continuity test (buzzer), dan sebagainya.

Keunggulan avometer digital:

  • Angka mudah dibaca, meminimalkan salah tafsir skala.
  • Lebih praktis untuk pemula yang baru belajar cara baca multimeter digital.

Kekurangannya:

  • Perubahan kecil tidak “terlihat” seperti jarum analog.
  • Butuh baterai dengan kondisi baik agar pembacaan stabil.

Mengenal Tombol, Simbol, dan Skala pada Avometer

Sebelum masuk ke cara membaca avometer digital dan analog, kamu wajib kenal dulu bagian-bagian utamanya. Ini seperti belajar baca peta sebelum berangkat jalan-jalan.

Saklar Pemilih Fungsi (Rotary Switch)

Di bagian tengah biasanya ada knob putar. Fungsi utamanya untuk memilih:

  1. Mode tegangan DC (V⎓ atau VDC)
  2. Mode tegangan AC (V~ atau VAC)
  3. Mode resistansi (Ω)
  4. Mode arus (A⎓ atau A~, tergantung tipe)
  5. Fitur lain (buzzer/continuity, diode test, dsb.)

Ketika mempraktikkan cara membaca multimeter, jangan sampai salah memilih fungsi. Misalnya, kamu ingin mengukur tegangan AC dari stop kontak, maka posisi selector harus di V~ (VAC), bukan di V⎓ (VDC).

Baca juga: Cara Membaca Ohm Meter untuk Mengecek Kabel Putus, Resistor, dan Komponen Lain

Jack dan Probe (Kabel Ukur)

Biasanya ada tiga lubang (jack):

  1. COM (hitam) → selalu tempat colokan probe hitam.
  2. VΩmA → tempat probe merah untuk tegangan, resistansi, dan arus kecil.
  3. 10A atau 20A → tempat probe merah khusus arus besar.

Apa pun jenisnya, baik ketika kamu mempelajari cara membaca multitester maupun cara baca multimeter, aturan utamanya sama:

  • Probe hitam di COM
  • Probe merah pindah-pindah sesuai fungsi pengukuran

Rentang Ukur (Range)

Pada avometer analog, kamu harus memilih range secara manual, misalnya:

  • 2V, 10V, 50V, 250V, 1000V untuk tegangan
  • x1, x10, x100, x1k untuk ohm

Sementara pada multimeter digital modern, sering ada mode auto-range. Namun, beberapa masih manual, dan ini penting dipahami saat mempraktikkan cara membaca multimeter digital yang benar:

  • Kalau hasilnya cuma “0” atau terlalu kecil, mungkin range terlalu besar → turunkan range.
  • Kalau muncul simbol overload (OL atau 1.), berarti range terlalu kecil → naikkan range.

Cara Membaca Avometer Digital & Analog Langkah demi Langkah

Di bagian ini, kita gabungkan teori dengan praktik. Anggap saja kamu baru pertama kali belajar cara membaca avometer digital maupun analog. Kita mulai dari pengukuran yang paling sering dilakukan: tegangan dan resistansi.

1. Persiapan dan Pengaturan Awal

Langkah awal yang wajib dilakukan:

  1. Pastikan baterai avometer masih bagus (terutama versi digital).
  2. Setel knob ke fungsi yang tepat (V, Ω, atau A).
  3. Untuk analog, kalau mau mengukur resistansi, lakukan kalibrasi nol ohm:
    • Set ke posisi Ω
    • Tempelkan kedua probe (merah & hitam) jadi satu
    • Putar knob “zero adjust” sampai jarum menunjukkan angka nol di skala ohm

Pada tahap ini, kamu sebenarnya sudah mulai mempraktikkan cara membaca avometer dan cara membaca multitester yang benar, yaitu dengan memastikan alat siap pakai sebelum menyentuh rangkaian listrik.

2. Contoh Cara Membaca Tegangan DC

Misalnya kamu ingin mengukur tegangan baterai 1,5 V.

Untuk avometer digital:

  1. Putar selector ke V⎓ (DC).
  2. Pilih range 2V atau 20V (kalau manual).
  3. Tempelkan probe merah ke kutub positif baterai, probe hitam ke kutub negatif.
  4. Lihat angka di layar, misalnya terbaca 1.47 → artinya tegangan baterai 1,47 V.

Untuk avometer analog:

  1. Putar selector ke VDC.
  2. Pilih range yang sedikit di atas nilai yang diperkirakan, misalnya 2,5V atau 10V.
  3. Hubungkan probe seperti di atas.
  4. Perhatikan jarum dan baca angka pada skala volt DC yang sesuai dengan range.

Saat memahami cara membaca multimeter atau avometer, pastikan pandangan mata tegak lurus ke skala jarum untuk menghindari kesalahan parallax.

3. Contoh Cara Membaca Resistansi (Ohm)

Misalnya kamu ingin mengecek apakah sebuah resistor masih bagus atau sebuah kabel putus atau tidak.

Untuk avometer digital:

  1. Posisikan selector di Ω.
  2. Pilih range yang sesuai (kalau manual). Jika resistor bertuliskan 1kΩ, pilih range 2k atau 20k.
  3. Tempelkan probe di kedua kaki resistor/kabel.
  4. Lihat angka di layar. Kalau mendekati nilai yang seharusnya, berarti normal; kalau terbaca OL (open line) atau sangat besar, bisa jadi putus.

Untuk avometer analog:

  1. Set ke fungsi Ω.
  2. Lakukan kalibrasi nol ohm.
  3. Tempelkan probe ke kedua ujung resistor/kabel.
  4. Baca nilai di skala ohm yang sesuai dengan range.

Di sini kamu sekaligus sedang melatih cara membaca avometer digital dan analog, karena prinsipnya sama: pahami range, tempelkan probe dengan benar, dan baca hasilnya sesuai skala.

4. Contoh Cara Membaca Arus

Pengukuran arus sedikit lebih berisiko karena dilakukan secara seri dengan rangkaian.

Langkah umum:

  1. Putar selector ke A⎓ atau A~ sesuai jenis arus.
  2. Pindahkan probe merah ke jack khusus arus (misalnya 10A).
  3. Rangkai avometer secara seri dengan beban (bukan paralel seperti pada tegangan).
  4. Baca angka di layar (digital) atau jarum (analog).

Untuk pemula, pelajari dulu dasar cara baca multimeter untuk tegangan dan ohm sebelum sering bermain-main dengan arus, demi alasan keamanan.

Tips Membaca Avometer Agar Hasil Ukur Akurat

Cara membaca avometer sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu disiplin mengikuti langkah dan aturan dasar.

Tips Teknis Pengukuran

  1. Selalu mulai dari range tertinggi jika ragu, lalu turunkan.
  2. Jangan pernah mengukur tegangan di mode ohm atau ampere; alat bisa rusak.
  3. Pastikan ujung probe bersih dan menempel kuat ke titik ukur.
  4. Untuk pengukuran resistansi, pastikan rangkaian tidak sedang dialiri listrik.
  5. Biasakan membandingkan hasil dengan nilai teoritis atau label komponen.

Dengan membiasakan diri, kamu akan makin terampil menerapkan cara membaca multimeter, baik digital maupun analog, dalam berbagai situasi.

Tips Keselamatan Kerja

  1. Hindari menyentuh bagian logam probe ketika mengukur tegangan tinggi.
  2. Gunakan satu tangan saja saat mengukur di panel listrik, tangan lainnya jauhkan dari rangkaian.
  3. Pastikan isolasi kabel probe tidak terkelupas.
  4. Setelah selesai, kembalikan selector ke posisi OFF (jika ada) atau ke posisi yang aman.

Keselamatan selalu lebih penting daripada sekadar penasaran ingin mencoba cara membaca multitester di tegangan yang berbahaya.

Rekomendasi Pelatihan: Training Teknik Kalibrasi Kelistrikan Multimeter

Sekarang kamu sudah punya gambaran utuh tentang cara membaca avometer digital dan analog, mulai dari mengenali fungsi tombol, memilih range, sampai membaca hasil ukur tegangan, arus, dan resistansi. Intinya, cara membaca avometer dan cara membaca multimeter digital akan terasa mudah kalau kamu:

  1. Paham fungsi setiap simbol dan range.
  2. Menempatkan probe di jack yang benar.
  3. Mengikuti langkah pengukuran yang tepat dan aman.

Latih terus dengan contoh-contoh sederhana di rumah: cek baterai, cek kabel, atau cek resistor. Dari situ, pelan-pelan kamu akan mahir mengaplikasikan berbagai cara membaca multimeter, cara membaca avometer digital, dan juga cara membaca multitester di dunia nyata, dengan hasil ukur yang lebih akurat dan aman.

Kalau setelah membaca artikel ini kamu merasa, “Kayaknya saya butuh belajar lebih terstruktur, deh,” itu pertanda bagus. Supaya pengukuran di lab atau di lapangan makin yakin dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, kamu bisa ikut pelatihan teknik kalibrasi multimeter dan avometer bersama tim kami di SPIN Sinergi.

Di pelatihan ini, kita tidak hanya bahas teori, tapi juga praktik langsung: cara setting alat, teknik pembacaan yang benar, hingga dasar-dasar kalibrasi yang sesuai kaidah metrologi. Kalau kamu tertarik, silakan hubungi SPIN Sinergi dan konsultasikan kebutuhan pelatihan untuk timmu — kita bantu carikan paket dan jadwal yang paling pas. Hubungi kami untuk jadwal dan kurikulum terbaru.

cara menggunakan earth tester

Share This Post

Artikel Terkini