Pelatihan ISO – Sertifikat kalibrasi alat ukur adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa suatu alat ukur telah dikalibrasi oleh laboratorium yang kompeten dan memenuhi standar tertentu. Dokumen ini penting dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, farmasi, laboratorium, dan sektor lainnya yang membutuhkan pengukuran yang akurat.
Sertifikat kalibrasi sangat berperan dalam audit dan inspeksi, terutama dalam memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam proses produksi atau pengujian memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan standar.
Banyak regulasi seperti ISO 9001, ISO/IEC 17025, serta persyaratan industri lainnya mengharuskan perusahaan memiliki alat ukur yang dikalibrasi secara berkala dan memiliki sertifikat yang sah.
Elemen Penting dalam Sertifikat Kalibrasi
Agar dapat memastikan validitas sertifikat kalibrasi, penting untuk memahami elemen-elemen utama yang harus ada dalam dokumen tersebut, antara lain:
- Identitas Alat Ukur: Informasi mengenai merek, model, dan nomor seri alat ukur.
- Tanggal Kalibrasi dan Masa Berlaku: Memastikan alat ukur telah dikalibrasi dalam periode yang masih berlaku.
- Standar Referensi yang Digunakan: Laboratorium kalibrasi harus mencantumkan standar internasional atau nasional yang digunakan.
- Hasil Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran: Dokumen harus mencantumkan hasil kalibrasi serta ketidakpastian pengukuran untuk menunjukkan tingkat keakuratan alat.
- Pernyataan Kesesuaian: Indikasi apakah alat ukur memenuhi spesifikasi yang ditentukan atau tidak.
- Tanda Tangan atau Stempel Resmi: Menunjukkan legalitas dokumen dari laboratorium kalibrasi yang berwenang.
1. Cara Verifikasi Keabsahan Sertifikat Kalibrasi
Untuk memastikan bahwa sertifikat kalibrasi alat ukur benar-benar valid dan dapat digunakan dalam audit serta inspeksi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1.1 Pemeriksaan Dokumen
Periksa apakah sertifikat yang diterima adalah dokumen asli dan bukan fotokopi yang tidak dilegalisasi. Pastikan ada tanda tangan atau stempel dari laboratorium yang melakukan kalibrasi.
1.2 Cek Laboratorium Kalibrasi
Pastikan laboratorium yang mengeluarkan sertifikat memiliki akreditasi ISO/IEC 17025, yang merupakan standar internasional untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Laboratorium yang terakreditasi akan memiliki keandalan lebih tinggi dibandingkan yang tidak terakreditasi.
1.3 Validasi Nomor Sertifikat
Beberapa laboratorium kalibrasi memiliki sistem online yang memungkinkan pelanggan untuk memverifikasi keabsahan sertifikat melalui nomor sertifikat yang diberikan. Pastikan nomor tersebut valid dan sesuai dengan data alat ukur yang dikalibrasi.
1.4 Kesesuaian Data
Pastikan informasi yang tertulis dalam sertifikat sesuai dengan alat ukur yang digunakan, seperti model, nomor seri, dan hasil kalibrasi. Jika ada ketidaksesuaian, bisa jadi sertifikat tersebut salah atau palsu.
2. Kesalahan Umum dalam Sertifikat Kalibrasi
Dalam audit dan inspeksi, sering ditemukan beberapa kesalahan dalam sertifikat kalibrasi yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian terhadap regulasi. Beberapa kesalahan umum meliputi:
- Informasi Tidak Lengkap atau Salah: Misalnya, nomor seri alat ukur tidak sesuai dengan alat yang digunakan.
- Masa Berlaku Sertifikat Sudah Habis: Jika alat ukur digunakan setelah masa berlaku kalibrasi habis, maka hasil pengukurannya diragukan.
- Tidak Ada Tanda Tangan atau Stempel Resmi: Hal ini dapat meragukan legalitas sertifikat.
- Laboratorium Tidak Terakreditasi: Jika laboratorium yang mengeluarkan sertifikat tidak terakreditasi, keandalan hasil kalibrasi menjadi kurang terpercaya.
Baca juga: Checklist Penting Saat Menerima Sertifikat Kalibrasi dari Laboratorium
3. Implikasi dalam Audit dan Inspeksi
Sertifikat kalibrasi yang tidak sah dapat berdampak serius pada perusahaan, terutama dalam audit dan inspeksi. Berikut beberapa implikasi yang bisa terjadi:
- Ketidaksesuaian dalam Audit ISO: Jika auditor menemukan bahwa sertifikat kalibrasi tidak valid, ini dapat menjadi temuan mayor dalam audit ISO dan berdampak pada sertifikasi perusahaan.
- Potensi Kesalahan Produksi: Alat ukur yang tidak dikalibrasi dengan benar dapat menghasilkan data yang salah, yang berakibat pada produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
- Sanksi dari Regulator: Dalam industri yang diawasi ketat seperti farmasi atau makanan, penggunaan alat ukur tanpa sertifikat kalibrasi yang valid dapat berakibat pada sanksi hukum atau pencabutan izin operasional.
- Ketidakpercayaan Pelanggan: Jika pelanggan mengetahui bahwa perusahaan tidak memiliki kontrol kualitas yang baik, hal ini bisa berdampak pada reputasi bisnis.
Rekomendasi
Untuk memastikan keabsahan sertifikat kalibrasi dalam audit dan inspeksi, perusahaan harus menerapkan langkah-langkah berikut:
- Pastikan sertifikat berasal dari laboratorium terakreditasi dengan standar ISO/IEC 17025.
- Periksa elemen-elemen penting dalam sertifikat seperti nomor seri alat, standar referensi, hasil kalibrasi, dan ketidakpastian pengukuran.
- Lakukan verifikasi keabsahan secara berkala, baik melalui sistem online laboratorium atau dengan mengecek langsung ke pihak penerbit sertifikat.
- Jangan menggunakan alat ukur dengan sertifikat yang kedaluwarsa, segera lakukan kalibrasi ulang sebelum masa berlaku berakhir.
- Dokumentasikan dan arsipkan sertifikat kalibrasi dengan baik, sehingga mudah diakses saat audit atau inspeksi.
Baca juga: Rekomendasi Training Kalibrasi Alat Ukur Terlengkap
Dengan memastikan keabsahan sertifikat kalibrasi alat ukur, perusahaan dapat menjaga akurasi pengukuran, mematuhi regulasi, dan menghindari risiko yang bisa merugikan operasional bisnis.
Apakah Anda sudah memastikan bahwa semua sertifikat kalibrasi alat ukur di tempat Anda valid? Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan berkala dan bekerja sama dengan laboratorium kalibrasi terpercaya!
Jika Anda mengalami kendala dalam teknik kalibrasi alat ukur, SPIN Sinergi hadir sebagai solusi terbaik! Sebagai penyedia pelatihan profesional terpercaya, kami siap membantu Anda menguasai teknik kalibrasi secara detail. Hubungi kami di halaman ini atau segera daftarkan diri Anda untuk pelatihan kalibrasi yang kami tawarkan.